Bangkit dari Pandemi, Sektor Industri Tambah Tenaga Kerja Hingga Jutaan Orang
“Sebagai bentuk upaya mendorong industri tumbuh dan berkembang, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu dari 10 agenda program prioritas nasional dalam Making Indonesia 4.0 adalah peningkatan kualitas SDM,” ungkap Agus. Menurutnya, SDM yang berkualitas akan mampu mendorong tujuh sektor industri utama dalam agenda Making Indonesia 4.0, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan. “Ketujuh sektor ini memberikan kontribusi sebesar 70% dari total PDB manufaktur, 65% ekspor manufaktur, dan menyerap 60% pekerja industri,” sebut Menperin. Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB pada triwulan III tahun 2021 sebesar 17,33%, tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya. Sementara itu, pada aspek ketenagakerjaan, sektor industri manufaktur mulai menunjukkan pemulihan dari dampak pandemi. “Seiring dengan bangkitnya sektor industri, ada tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang di tahun 2021, sehingga jumlah tenaga kerja di sektor industri saat ini meningkat menjadi 18,64 juta orang,” ungkap Agus. Melalui penyelenggaraan Musyawarah Nasional FLMPI ke XXIV, Menperin berharap dapat dihasilkan suatu ide atau rekomendasi yang dapat mendorong kompetensi SDM industri, serta membantu meningkatkan daya saing industri. “Apalagi, Indonesia akan mengalami bonus demografi, yang bisa menjadi potensi dalam memacu sektor industri dan ekonomi nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDMI menyampaikan bahwa di era digital ini, kreativitas dari SDM merupakan kebutuhan utama dari industri masa depan yang harus dipenuhi oleh dunia pendidikan. “Oleh karena itu, pendidikan vokasi yang kita selenggarakan juga harus mampu menjawabnya dan melahirkan kreativitas yang ada di diri para mahasiswa,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Agus pun berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta Munas FLMPI agar meningkatkan keterampilan dan kompetensi teknis yang andal serta memperluas wawasan dengan berorganisasi. Kemampuan dalam menyeimbangkan keduanya dinilai penting agar para mahasiswa memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan apapun, baik yang kini dihadapi maupun yang akan dihadapi di masa depan. “Yang paling penting, para mahasiswa Kemenperin harus selalu percaya dengan potensi yang dimilikinya. Hal ini menjadi bagian penting dalam solusi permasalahan, baik di lingkungan sendiri, kampus, tempat magang, ataupun di tempat kerja nantinya,” papar Agus.
Menurutnya, acara Munas FLMPI menjadi salah satu bukti nyata upaya Kemenperin dalam mendorong mahasiswa untuk dapat berinisiatif, berinovasi, mengembangkan kompetensi diri, dan membangun kepercayaan diri mahasiswa. “Tidak hanya itu, acara ini juga merupakan wujud keterlibatan aktif mahasiswa dalam berkontribusi untuk kemajuan negara, khususnya pada sektor industri nasional,” pungkas Agus. FLMPI merupakan sebuah wadah untuk menyambut baik aspirasi-aspirasi mahasiswa yang berada dalam lingkup 12 kampus di bawah binaan Kemenperin. Melalui FLMPI, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menjalin kerja sama antarmahasiswa serta terlibat aktif dalam memajukan sektor industri sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.
Sumber Berita: https://kemenperin.go.id/artikel/23080/Bangkit-dari-Pandemi,-Sektor-Industri-Tambah-Tenaga-Kerja-Hingga-Jutaan-Orang